Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi 2017. Lomba yang digelar 14 hingga 20 Agustus 2017 itu diikuti guru dan tenaga kependidikan dari 34 provinsi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membuka perhelatan itu di Plaza Insan Berprestasi Gedung A kantor Kemdikbud jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (14/8/2017) malam.
Dalam laman kemdikbud.go.id, Muhadjir berharap rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap profesi, serta hubungan yang harmonis antara guru dan tenaga kependidikan dibangun melalui kegiatan ini
“Saya harap Bapak dan Ibu guru dapat terus menambah wawasan, dan mengasah pengetahuan untuk dapat meningkatkan profesionalisme. Yang terpenting adalah inner motivation guru itu sendiri,” katanya.
Ajang bergengsi bagi guru dan tenaga kependidikan itu terbagi menjadi 5 kategori yaitu Guru SMA Beprestasi, Guru SMK Berprestasi, Guru SMALB Berprestasi, Guru SMA/SMK penyelenggara pendidikan Inklusi, dan Guru SMA/SMK Berdedikasi.
Peserta Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi 2017 berasal dari 34 provinsi. Mereka telah mengikuti seleksi bertingkat dan terpilih bertarung di tingkat nasional pada 14-20 Agustus 2017.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Hamid Muhammad mengatakan pemilihan ini diikuti 798 GTK. Sebanyak 315 Guru Berprestasi dan Berdedikasi, 5 orang Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), 233 orang Kepala Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi, 151 orang Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi.
Selain itu, terdapat 27 orang Tenaga Laboran/Laboratorium Sekolah, 38 orang Tenaga Perpustakaan, serta 29 orang Tenaga Administrasi Sekolah.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan yang telah memberikan prestasi dan dedikasinya terhadap dunia pendidikan. Terdapat 39 kategori penghargaan untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Tenaga Administrasi, dan Tenaga Laboratorium/Laboran berprestasi serta berdedikasi dari 34 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
“Sebelum masuk pada tingkat nasional, seleksi GTK berprestasi dan berdedikasi dilaksanakan secara bertingkat. Mulai dari tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, sampai pada tingkat nasional,” ujar Hamid.
Pemilihan Guru Berprestasi Pendidikan Menengah digelar di Hotel Atletic Century, Jakarta. Tercatat, peserta tingkat nasional sejumlah 116 orang terdiri atas Guru SMA, SMK dan Guru SMALB.
Seleksi dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, sampai pada tingkat nasional.
Pemilihan Guru Berprestasi Pendidikan Menengah tersebut melalui tes tertulis, penilaian portofolio, penilaian best practise (praktik terbaik), wawancara, dan presentasi.
Para finalis juga mengikuti kegiatan pameran buku hasil karya guru, seminar nasional bertema "Penguatan Pendidikan Karakter dan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di Sekolah" dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengikuti kunjungan ke DPR dan mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI ke-72 di Istana, wisata Budaya ke Istana Presiden, serta malam apreasiasi seni.
SUMBER BERITA
SUMBER BERITA
Post a Comment